Friday, October 5, 2012

Bertemu Aik dari Underground Tauhid

Sabtu lepas, selepas solat Subuh aku bertemu dengan Anuar yang datang dari Bota. Selepas sarapan, kami menuju ke sebuah hotel berdekatan KL Sentral untuk bertemu dengan Aik yang datang dari Surabaya. Dia singgah ke KL selama tiga hari selepas berseminar di Universiti Malaysia Sarawak. Dia salah seorang scenester yang aktif di sana dengan zine punk/dakwah Sub Chaos, Sa'i, dan lain-lain.

Aku masih belum baca zine-nya, tapi di muka depan nampak macam ada unsur dakwah dan perbandingan antara nilai agama Islam dan etika subculture punk.



Dia juga ada menyertai band hardcore bernama The Fourty's Accident yang main ala-ala Minor Threat, Youth Of Today...tapi liriknya...ada unsur pendirian yang kuat tentang Islam. Aik adalah penulis kesemua lagu-lagu mereka dan dulunya bermain gitar untuk band ini. Namun setelah vokalis asal mereka meninggal dunia, dia tukar posisi menjadi vokalis.

Ini merupakan satu lirik dari The Forty's Accident;

Muslim Hardcore is What We Stand For
This is not time to debate
What kind of hardcore do you stand for
There’s no need to answer
The question about what the hardcore is

We aren’t avoid your judgement
that we bringing Islam in anything we say
coz for us hardcore is just a tool
to deliver our thought

# muslim hardcore
that we stand for!

Explanation:

Ya, kami memang tidak benar-benar menjadi hardcore sebagai gaya hidup kami. Bermusik hanyalah alat kami untuk menyampaikan pesan. Beberapa orang memaki kami karena sikap kami ini. Padahal kami sama sekali tidak mengganggu mereka. Silakan saja berpikir yang sama sekali berbeda dengan kami, tapi jangan harap kami tunduk dengan definisi hardcore yang sudah mereka buat sendiri. Lagipula sejak kapan hardcore/punk punya definisi tetap dan baku?

So, here we are.
This is how we define our movement: Muslim Hardcore!
-------------------------------------------


Dia juga aktif menulis dan berkongsi berita/cerita di website Underground Tauhid yang aku baru mula ikuti. Dia juga merupakan seorang penggerak pergerakan Punk Muslim di Indonesia. Disamping itu, aku dapat info di facebook, dia juga menjadi tok imam di masjid di tempatnya. Harap-harap di Malaysia pun ada juga vokalis band hc/punk yang mampu jadi tok imam masjid.

Malangnya, jadual dia di Malaysia agak ketat. Jadi kami dapat berbual dengannya hanya kira-kira 20 minit dan dia terpaksa berlalu kerana ingin tengok-tengok suasana di Putrajaya. Sebelum jam 9 pagi, temannya dan datang untuk membawa mereka bertiga pensyarah jurusan design ke Putrajaya.



link di bawah ini merupakan catatan Aik semasa bertemu dengan "anak-anak punk" di Sarawak dan KL.

http://www.undergroundtauhid.com/catatan-pimred-underground-tauhid-tentang-scene-hardcorepunk-malaysia/

 Aik di zine picnic di Surabaya

No comments: